Sudah 2 tahun berlalu. Semenjak kejadian di jumat malam itu, tepat pada malam ke 25 di bulan Oktober, di sore menuju senja, semenjak kata itu tertulis di sebuah sms yang meneteskan air mataku, meninggikan ego dan kesombonganku.
Entahlah, kini aku merasa kosong, aku merindui sesuatu yang kosong.
Berulang kali aku memecahkan misteri yang kosong itu hingga 2 tahun pun berlalu, 2 tahun yg ku sia-sia kan.
Aku tak tahu apa yg kutunggu, tapi entah mengapa hati ini selalu menunggu sesuatu yg kosong itu. Aku tak tau apakah ini sebenarnya hanyalah sebuah limit menuju 0. Atau sesuatu yang berbentuk tak terhingga yang tak pernah terpecahkan oleh matematikawan berapakah nilai tak terhingga itu.
Berulang kali aku memecahkan misteri yang kosong itu hingga 2 tahun pun berlalu, 2 tahun yg ku sia-sia kan.
Aku tak tahu apa yg kutunggu, tapi entah mengapa hati ini selalu menunggu sesuatu yg kosong itu. Aku tak tau apakah ini sebenarnya hanyalah sebuah limit menuju 0. Atau sesuatu yang berbentuk tak terhingga yang tak pernah terpecahkan oleh matematikawan berapakah nilai tak terhingga itu.
Tuhan, aku tahu cinta merupakan sebuah anugerah yg fitrah Kau berikan kepada manusia. Tapi aku ingin bertanya kepadaMu. Mengapa kau berikan aku cinta kepada sesuatu yang kosong? Apakah kau ingin memberiku pelajaran dengan mencintai himpunan kosong itu?
Tuhan, aku belum pernah merasa benar benar mencintai seorang lelaki. Ada satu, yaa dia cinta pertamaku. Tapi aku tak tahu apakah memang benar dia cinta pertamaku. Aku hanya mengingat dia sebagai seorang yg kucinta. Itu saja. Jika berbicara tentang cinta pertama, hanya wajahnya yang ku ingat, dan aku selalu tersenyum. Tak ada yang lain. Apa seperti itukah cinta, Tuhan? Aku tak tahu.
Tuhan, Kau lah pembolak balik hati ini. Aku tak tahu apakah ini normal atau tidak, saat ini aku merasa kosong. Hatiku sering berdebar, tapi tak satu pun wajah atau nama yang terlintas di pikiranku. Semua kujalani seperti biasa, seolah aku hebat dalam segala hal. Seolah aku bisa menjalani semua sendiri tanpa bahu tempatku menyender dan berkeluh kesah.
Entahlah.
Entahlah.