Search This Blog

Tuesday, 7 March 2017

Cuma Kata Andai

Setahun yang lalu.
Saat kau memberikan sedikit perhatianmu kepadaku yang sedang tidak sehat.
Aku senang, bahagia, tak dapat kulukiskan dengan kata-kata.
Namun dibalik itu, aku mencoba membendung rasa bahagiaku, menyimpannya dalam hati agar kau tak mengetahuinya.
Aku tahu, saat itu kau mencoba mengingat kembali sedikit tentang kita dahulu yang pernah hebat di mata mereka.
Aku sangat tertarik dengan pembicaraan itu, hanya saja sakitku membuatku tidak fokus dengan apa yang kau bicarakan.
Aku senang, bahagia ketika kau mencoba bercerita tentang kita.
Tapi aku yakin, karena kejadian itu pasti membuatmu merasa kau ku abaikan.
Seandainya saja aku dapat mengatakan apa yang ku rasa pada saat itu, mungkin kita akan mengulang kembali cerita kita yang pernah hebat itu, bahkan mungkin lebih hebat lagi dari yang dulu.
Dan mungkin kini, kau tak akan jadi miliknya yang tak pernah kuduga ini semua akan terjadi. Aku tak pernah menyangka ataupun memprediksikan bahwa kau akan menjadi miliknya.
Aku tau kau dan aku takkan pernah bisa bersatu kembali. Itu semua sudah kulihat jelas sejak dahulu, sejak kita bersama. Tapi entah mengapa, selama aku berjalan kini, baik sendiri atau pun bersama seseorang. Hatiku tak bisa ku bohongi, dia masih menjadi milikmu. Berulang kali mencoba memberikannya dengan yang lan, namun ia menolak. Ia hanya milikmu.
Apa yang harus aku lakukan? Bisakah aku menemukan seseorang sepertimu? Ya, tepat sepertimu. Karena aku jatuh cinta dengan caramu yang memperlakukanku bak putri raja.

Template by:

Free Blog Templates