Search This Blog

Sunday, 17 January 2016

Rindu Yang Belum Selesai

Terimakasih.
Terimakasih..
Terimakasih...
Terimakasih telah membuatku merasakan maksud dari kata rindu.
Terimakasih telah menancapkannya, dan itu tepat menusuk hatiku, terimakasih setelah itu kau pergi.
Terimakasih telah membuatku uring-uringan seperti ini.
Terjebak dalam angan yang dipimpin oleh imajinasiku, kau tau? Itu rasanya menyakitkan.
Namun, jika kau tanyakan padaku rasa sakit apa yang indah, aku akan mengatakan rindu yang telah kau tancapkan tepat menusuk ke hatiku lalu kau dengan seenaknya pergi dan aku disini dengan khayalan indah yang mungkin takkan pernah menjadi kenyataan.
Aku tau, ini semua salahku. Aku meninggalkanmu. Namun setelah jam berputar hingga 5 tahun lamanya. Mengapa kau datang, lalu menancapkan rindu, lalu setelah itu kau pergi? Apa kau ingin membalaskan dendammu?
Tidak, jika itu benar. Aku tidak akan marah. Karena dari awal, akulah yang bersalah. Aku lah yang tak pernah berfikir bagaimana sesuatu yang akan datang seperti ini akan terjadi, ketika di masa lalu.
Kini, biarlah aku memendam rasa rindu itu. Berimajinasi agar semuanya indah. Berharap sesuatu yang tak mungkin itu terjadi.
Aku hanya bisa berharap dalam hatiku. Ya, hanya aku dan tuhanku lah yang tau seberapa besar harapan itu.
Kau tau? Jatuh cinta lagi itu indah, apalagi saat kau sudah lebih dewasa dari sebelumnya 

0 komentar:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates